Jumat, 19 September 2014

My Special Birthday 18 Years Old



My Special Birthday 18 Years Old
Oleh : Johnson


Dear friends,

          Hari ini aku akan membagikan tentang hari bahagia bagiku tepat dihari ulang tahun aku yang ke-18 (18 September) mulai dari awal aku bangun pagi sampai tidur malam, 

          Dipagi hari ini, pukul 04.40 WIB aku bangun dari tidurku untuk bergegas ke sekolah, aku mulai berangkat dari rumah menuju sekolah pada pukul 06.00 WIB bersama papa ku dengan menggunakan kendaraan bermotor, sebelumnya aku telah menyiapkan cemilan berupa roti yang mamaku belikan didekat kantornya untuk dibagikan kepada teman-temanku pada waktu istirahat sekolah nanti, perjalanan menuju sekolah aku tempuh selama 25 menit untuk sampai kesekolah. Dan pada saat aku memasuki kelas, teman-temanku yang sudah datang lebih awal bertanya “Apa itu John plastik hitam besar ?”, tentu aku tidak akan memberitahunya terlebih dahulu, untuk menjadi kejutan untuk mereka, lalu aku menjawab “Barang daganganku”.

          Bel sekolahpun berdering menunjukkan pukul 06.30 WIB yang menandakan telah dimulainya jam belajar. Mata pelajaran dijam pertama adalah Bahasa Inggris Grammar, dan guruku (Ma’am Siska) memasuki kelas, belajarpun dimulai dengan mengerjakan latihan soal Ujian Nasional (UN) Bahasa Inggris dengan berkelompok, tanpa disadari diam-diam teman sekelas dan guru Bahasa Inggris aku telah menyiapkan rencana dan sesuatu hal yang surprise tanpa sepengetahuanku, tiba-tiba temanku Feni Liantika memasuki kelas dengan marah dan mulai menangis.

Fenie : “Johnson !, gua ga nyangka ternyata lu sering ngomingin gua yang jelek-jelek, ngomong sembarangan, gua ga nyangka lu begitu John !”

                Aku pun mulai binggung, karena aku merasa tidak melakukan hal tersebut, lalu aku hanya terdiam sambil menunjukkan muka tersenyum gelisah, karena aku memang dasarnya murah senyum :), walau disaat yang tidak tepat :(

NoviC  : “Lu emang ngomong apa ?, ngomonglah ke dia, parah lu ngomongin orang”

Cowo2 : “Parah lu ya John, ga nyangka gua lu suka ngomongin orang”

             Lalu aku coba memanggil Feni

Johnson : “Feni lihat aku”

             Feni pun tidak melihat aku, dan masih menangis, tiba-tiba temanku mulai banyak membicarakanku

Livie  : “Parah ya Johnson, gua dulu juga diomongin dia, parah banget” (membuat suasana semakin panas)

      Tiba-tiba temanku Fransiska datang memasuki kelas untuk memberitahukan sesuatu 

Fransiska : “Feni Liantika, dipanggil Pak Sigit (Wali Kelas), ada masalah kemarin ”
          
         Feni pun keluar menuju kantor guru sambil menangis. Tak lama kemudian aku berinisiatif untuk mengejar Feni, tiba-tiba semua merespon aneh ketika aku mau mengejar Feni

NoviC : “Eh, mau kemana lu John ?!”

Ma’am Siska : “Kamu mau kemana Johnson ?”

Johnson : “Mau kejar Feni ke Pak Sigit”

Teman2 : “Jangan kejar tau, Feni kalau lagi marah ga bisa diajak ngobrol, diemin aja dulu sampe dia balik lagi”

Ma’am Siska : “ Coba kamu pikir kemarin kamu ada ngelakuin apa sampai Feni nangis dan dipanggil Pak Sigit”

Johnson : “Ga ada Ma’am, saya ga ngelakuin apa-apa”

Ma’am Siska : “Masa ?, coba kamu ingat-ingat lagi, ga mungkin Feni nangis dan dipanggil Pak Sigit”

Johnson : “Benaran Ma’am, saya ga ngapa-ngapain”

Ma’am Siska : “Coba kamu ingat-ingat lagi”

             Tiba-tiba feni kembali kekelas dan menangis menutup hidung dan mulutnya yang kelihatan mulai memerah

          Tak lama kemudian dari luar datang teman-temanku yang tiba-tiba masuk sambil menyanyikan lagi “Happy Birthday To You” sambil membawa kue ulang tahun merek BreadTalk. Dan aku kaget sambil berkata “Yaa Ampun ?!!!”. Aku pun senang dan tak menyangka bahwa teman-temanku memberikan perhatian yang sangat istimewa dihari ulang tahun aku.


           Teman-temanku mulai mengeluarkan smartphonenya untuk mulai mefoto-foto, aku pun mulai berfoto bersama teman-teman, aku mulai make a wish, tiup lilin, potong kue ulang tahun, dan mulai foto-foto bersama. Dan aku pun mengucapkan wish untuk kelasku XII AP2 yaitu “Semoga semua lulus UN dengan nilai terbaik, dapat masuk di Universitas yang bagus, dan yang belum dapat jodoh supaya cepat dapat jodoh hahaha”. Dan Feni pun berkata “Maaf ya Johnson, tapi acting gua bagus kan ?!, hahaha”


(Belakang, mulai dari kiri : Stefany, Stella, Susi, Erlanda, Faradila, Fransiska, Indrawati, Yessica, Novianti Christina, Kehry, Yanni, Nana, Acen.
Depan, mulai dari kiri : Maribeth, Intan, Virgin, Johnson (Aku), Livi, Ma’am Siska, Feni)


(Berdiri, mulai dari kiri : Hendra Vingky, Hendy Wijaya, Dibyo, Andrew Hendrico
duduk, mulai dari kiri : Derianto, Johnson (Aku))

          Dan setelah selesai acara ulang tahun supriseku pelajaranpun berlanjut, pelajaran selanjutnya telah dilewati yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia, akupun menunju kelas sebelah untuk mengumpulkan tugas Bahasa Inggris yang tertinggal, tiba-tiba ketika aku masuk di kelas XII AP1 semuanya mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku, dan ketua kelas XII AP1 memanggilku ingin memeluk aku, dia bernama Anggun, aku merasa tidak enak karena dia perempuan dan aku lelaki, jadi aku minta salam tangan saja. Lalu bel istirahat pertamapun berdering menandakan istirahat, lalu akupun mulai membagikan roti yang telah mamaku beli untuk dibagikan kepada teman-temanku, dan teman-temanku senang karena hari ini mereka makan banyak, hahaha.

          Setelah mata pelajaran Olah Raga dan IPA telah dilewati, bel istirahat ke 2 berbunyi, akupun bergegas mulai membagikan kue ulang tahunku kepada teman-teman dan guru-guru dikantor guru. Ketika aku memasuki kantor guru aku menuju keruang Kepala SMK yaitu Ibu Lina, aku memberikan potongan kue ulang tahunku dari teman-teman, dan Ibu Lina pun mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku sambil cipika-cipiku pipi, hehe, lalu aku mulai menuju keruang guru membagikan kue ulang tahunku kepada semua guru mulai dari Pak Sigit (Mat dan MM), Pak Giananjar (Mat), Ma’am Siska (B.Inggris), Ibu Lestari (B.Indonesia), Ibu Denti (Akuntansi), Ibu Wahyu (Akuntansi), Ibu Rahayu (Kewirausahaan), Ibu Irene (Seni Musik), dan Pak Yaya (Adm. Perkantoran). Dan semua gurupun mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku.

          Mata pelajaran Perjalanan Dinas pun telah dilalui, memasuki jam pelajaran Seni Musik, ketika Ibu Irene memasuki kelas aku (XII AP2) Ibu Irene pun tersenyum dan melihat aku mengucapkan lagi selamat ulang tahun kepadaku, jam pertama Seni Musik diisi dengan mencatat materi seni musik. Dan menuju jam kedua Seni Musik, Ibu Irene telah siap dengan gitarnya untuk bernyanyi bersama-sama, dan aku pun dipanggil untuk maju kedepan, ternyata Ibu Irene mempunyai rencana untuk bernyanyi bersama-sama lagu dari Jamrud yang berjudul “Selamat Ulang Tahun”. Aku pun tak menyangka dan senang dengan rencana Ibu Irene. Dan ketika bernanyi aku pun mulai merekam suasana saat bernyanyi bersama lagu “Selamat Ulang Tahun” yang sangat riang, senang, dan ISTIMEWA !!!, hahaha :D, ketika mendekati akhir lagu, tiba-tiba Anggun dan Stevi dari XII AP1 keluar dari kelas mereka dan langsung menuju kelas aku dan padahal aku sedang merekam moment terindah ini, mungkin mereka datang kekelasku karena teman-teman kelasku bernanyi bersama sampai suaranya terdengar sampai kekelas-kelas lainnya, hehehe. Mereka mengira aku sedang mefoto, mereka langsung mengajak foto bersama dengan gaya gilanya, hahaha. Padahal kelas mereka sedang ada guru yang mengajar mata pelajaran Mat yaitu Pak Ginanjar, lalu mereka kembali kekelas. Tak luput aku mengucapkan Terima Kasih dengan menggunakan Bahasa Inggris diakhir video kepada semuanya yang telah berpatisipasi dihari bahagiaku ini.

          Dan ketika sudah dirumah aku pun mulai beres-beres rumah, menuju malam aku pun telah memberesi semua kerjaan dirumah, tiba-tiba mamaku pulang dari kantor membawakan kue ulang tahun tanpa sepengetahuan aku lagi, hahaha :D, aku pun senang dan sekitar jam 19.30 WIB aku pun mulai merayakan ulang tahunku dirumah dengan sangat senang dan riang.


Dan menjelang pukul 20.00 WIB aku pun telah selesai merayakan ulang tahunku dirumah. Ketika jam dinding menunjukkan pukul 21.30 WIB aku pun mulai untuk tidur dan mulai mengingat kembali moment-moment hari ini yang sangat SPEKTAKULER !!!. Hahahaha :D

          Esok harinya (19 September), ketika aku sekolah aku pun kaget ternyata temanku yaitu Maribeth memberikan kado ulang tahun kepadaku, aku pun mengucapkan terima kasih kepadanya. Ukuran hadiahnya termasuk cukup besar, dan walaupun ketika aku pulang dengan kendaraan bermotor lumayan sulit untuk dibawa, tapi karena senang rasa sulit itupun menjadi debu yang hanya lewat saja ;)…

          Sekian cerita pengalaman ulang tahunku yang ke-18 yang sangat WOOOW !!! bagiku saat masa-masa terakhir di SMK Pelita IV Jakarta Barat :). Mohon maaf jika ada kesalahan pengetikkan ataupun yang tidak berkenan. Terima kasih kepada semuanya yang telah berpatisipasi pada hari ulang tahunku yang ke-18 ;)… Semoga kita semua Bahagia, Sehat Selalu, dan Sukses Selalu. AMIN !!!



Video lagu “Selamat Ulang Tahun” (Jamrud) yang dinyanyikan bersama pada waktu pelajaran Seni Musik :



 


Lirik lagu “Selamat Ulang Tahun” (Jamrud) :

Hari ini, hari yang kau tunggu
Bertambah satu tahun, usiamu,
Bahagialah slalu

Yang kuberi, bukan jam dan cincin
Bukan seikat bunga, atau puisi,
Juga kalung hati


Maaf, bukannya pelit,
Atau nggak mau bermodal dikit
Yang ingin aku, beri padamu
Do'a s'tulus hati ...


Reff:
S'moga Tuhan, melindungi kamu
Serta tercapai semua angan dan cita citamu
Mudah mudahan diberi umur panjang
Sehat selama lamanya..


(Selamat ulang tahun yaaa...Semoga panjang umur selalu.. )


Selamat Ulang tahun .... Selamat Ulang tahun ...

Sabtu, 23 Agustus 2014

Cerita Buddhis 41: BLACKIE MILIK NENEK (Kasih Sayang)




BLACKIE MILIK NENEK (Kasih Sayang)
Diterjemahkan oleh Novita Hianto, editor Selfy Parkit.
Sumber: Prince Goodspeaker – Buddhist Tales for Young and Old Volume 1, Stories 1-50

Pada suatu waktu, ketika saat Raja Brahmadatta memerintah di Benares, ada seorang nenek yang mempunyai seekor anak sapi. Anak sapi ini adalah seekor anak sapi hitam bangsawan. Sesungguhnya, warnanya hitam pekat tanpa bintik-bintik putih. Anak sapi itu adalah Bodhisatta – makhluk yang tercerahkan.

Nenek itu membesarkan si anak sapi seperti anaknya sendiri. Dia memberi makan nasi dan bubur terbaik. dia menciumi kepala dan leher anak sapi itu, dan anak sapi menjilati tangan si Nenek. Karena mereka sangat akrab, orang-orang mulai memanggil si anak sapi, ' Blackie milik nenek'.

Bahkan setelah anak sapi telah tumbuh menjadi sapi jantan yang besar dan kuat, Blackie milik nenek tetap sangat jinak dan lemah-lembut. Anak-anak desa bermain dengannya, memegang leher, telinga, dan tanduknya. Bahkan mereka mengambil ekornya dan berayun ke belakang sebagai tunggangan. Dia menyukai anak-anak, jadi dia tidak pernah mengeluh.

Sapi yang bersahabat itu berpikir, "Nenek baik hati, yang telah membesarkanku seperti seorang ibu bagiku. Dia telah membesarkanku seperti anaknya sendiri. Dia miskin dan kekurangan, tetapi terlalu sungkan meminta bantuanku. Dia terlalu lembut untuk memaksa saya bekerja. Karena saya juga mencintai dia, saya berharap dapat membebaskan dia dari penderitaan kemiskinan." Jadi sapi mulai mencari pekerjaan.
Suatu hari, sebuah kafilah dengan 500 kereta datang ke desa. Kafilah itu berhenti pada tempat yang sulit untuk menyeberangi sungai. Sapi-sapi mereka tidak dapat menarik kereta menyeberang. Pemimpin kafilah menempatkan 500 pasang sapi pada kereta pertama. Tetapi sungainya terlalu deras sehingga mereka tidak dapat menyeberang walaupun hanya satu kereta.

Menghadapi masalah ini, pemimpin mencari tambahan sapi. Dia terkenal dalam ahli menilai kualitas dari sapi-sapi. Saat memeriksa kumpulan pengembara, dia melihat Blackie milik nenek. Sekilas dia berpikir, "Sapi bangsawan ini sepertinya memiliki kekuatan dan kemauan menarik kereta-keretaku menyeberangi sungai."

Dia berkata kepada para penduduk desa yang berdiri di dekatrnya. "Sapi hitam ini milik siapa? Aku ingin menggunakan sapi ini untuk menarik keretaku menyeberangi sungai, dan Aku bersedia membayar jasanya kepada pemiliknya." Orang-orang berkata, "Kalau begitu, silakan bawa dia. Tuannya sedang tidak ada disini."

Demikianlah dia meletakan seutas tali melalui hidung Blackie. Tetapi saat dia menarik, dia tidak dapat menggerakan sapi itu! Sapi itu berpikir, "Aku tidak akan bergerak sampai orang ini berkata kalau dia akan membayar perkerjaanku."

Sebagai penilai sapi yang baik, Pemimpin kafilah memahami alasan ini. Sehingga dia berkata, "Sapi, setelah kamu berhasil menarik 500 keretaku menyeberangi sungai, Aku akan membayar kamu dua koin emas untuk setiap keretanya – bukan satu, tetapi dua!" Mendengar hal ini, Blackie bersedia ikut pergi dengannya.

Kemudian dia memasang pakaian kuda ke sapi hitam itu dan menghubungkannya ke kereta pertama. Sapi itu menarik kereta melewati sungai. Hal ini belum pernah dapat dilakukan oleh 1000 sapi sebelumnya. Seperti yang diharapkan, dia dapat menarik 499 kereta menyeberangi sungai dalam satu waktu, tanpa memperlambat langkahnya!

Ketika semuanya telah selesai dikerjakan, pemimpin kafilah menyiapkan bungkusan berisi hanya satu koin emas per kereta, totalnya 500 koin. Dia mengalungkannya di leher sapi kuat ini. Sapi berpikir, "Orang ini berjanji akan memberikan dua koin emas per kereta, tetapi ini tidak sesuai dengan apa yang sudah dikalungkan di leherku. Maka Aku tidak akan membiarkan dia pergi!" Sapi berjalan ke bagian depan kafilah dan menghalangi jalan.

Pemimpin berusaha mendorongnya keluar dari jalan, tetapi dia tidak bergerak. Pemimpin berusaha mengendarai kereta-kereta itu di sekelilingnya. Tetapi semua sapi telah melihat betapa kuatnya dia, sehingga mereka tidak mau bergerak juga!

Laki-laki itu berpikir, "Tidak diragukan lagi bahwa dia adalah sapi jantan yang pintar, yang dapat mengetahui bahwa Aku hanya membayarnya setengah harga." Demikianlah dia membuat lagi sebuah bungkusan baru yang berisi 1000 koin emas, dan mengalungkannya di leher sapi.
Blackie milik nenek kembali menyeberangi sungai dan langsung berjalan menuju si nenek, 'ibu-nya'. Sepanjang perjalanan, anak-anak berusaha mengambil bungkusan uang, mengira itu adalah permainan. Tetapi dia tidak memperdulikan mereka.

Ketika si Nenek melihat bungkusan berat itu, dia sangat terkejut. Anak-anak menceritakan kepadanya semua hal tentang apa yang terjadi di sungai. Dia membuka bungkusan itu dan menemukan 1000 koin emas.

Wanita tua itu juga melihat kelelahan pada mata 'anak'nya. Dia berkata, "Oh anakku, kamu pikir Aku berharap dapat menghasilkan uang dari kamu? Kenapa kamu mau bekerja sangat keras dan menderita? Bagaimanapun susahnya nanti, Aku akan selalu memelihara dan menjagamu."
Kemudian wanita baik itu memandikan sapi jantan tercintanya dan memijat otot-ototnya yang lelah dengan minyak. Dia memberinya makanan yang baik dan merawatnya, sampai akhir dari hidup mereka yang bahagia.

Pesan moral: Kasih sayang membuat rumah termiskin menjadi rumah terkaya.


Dikutip dari: http://selfyparkit.wordpress.com/2010/08/06/blackie-milik-nenek-kasih-sayang/

Sumber : Artikel Buddhis

Kamis, 21 Agustus 2014

Cerita Buddhis 44: Burung Merak yang Menari (Kebanggaan dan Kerendahan Hati)





Burung Merak yang Menari (Kebanggaan dan Kerendahan Hati)
Diterjemahkan oleh Ika Pritami, Editor Selfy Parkit.
Sumber: Prince Goodspeaker – Buddhist Tales for Young and Old Volume 1, Stories 1-50
Many thanks to Mr. Tasfan and Willy Yanto Wijaya.


Suatu ketika zaman dahulu kala, binatang berkaki empat menjadikan seekor singa sebagai raja mereka. Ada seekor ikan raksasa yang mengembara di lautan dan ikan-ikan menjadikannya sebagai raja mereka. Para burung tertarik pada keindahan, demikianlah mereka memilih Angsa Emas sebagai raja mereka.

Raja Angsa Emas memiliki anak yang cantik. Ketika anaknya masih kecil, ia mengabulkan satu buah permintaan untuknya. Anaknya berkeinginan, ketika ia cukup besar, ia dapat memilih suaminya sendiri.

Ketika anaknya beranjak dewasa, Raja Angsa Emas mengundang semua burung yang berada di Gunung Himalaya yang maha besar di Asia Tengah untuk berkumpul. Maksudnya adalah untuk menemukan suami yang pantas bagi anak gadisnya. Burung-burung datang dari berbagai jarak yang jauh, bahkan dari Tibet yang tinggi. Mereka adalah para soang (angsa peliharaan), angsa, elang, burung pipit, burung kolibri, burung tekukur, burung hantu dan banyak burung-burung jenis lainnya.

Pertemuan tersebut diadakan di atas lempengan bebatuan yang tinggi, di lahan hijau yang indah di Nepal. Raja Angsa Emas mengatakan kepada anak gadis kesayangannya untuk memilih suami mana saja yang ia inginkan.

Ia menyaksikan banyak jenis burung. Matanya tertuju pada burung merak yang berleher hijau dengan kilauan cahaya dan bulu ekor yang berjuntai sangat indah. Ia mengatakan kepada ayahnya, “Burung ini, si merak, akan menjadi suamiku.”

Mendengar bahwa si merak sebagai yang beruntung, semua burung lainnya mengerumuni si merak untuk mengucapkan selamat padanya. Mereka berkata, “Meskipun di antara begitu banyak jenis burung yang indah, putri Angsa Emas telah memilihmu. Kami mengucapkan selamat atas keberuntunganmu.”

Si burung merak menjadi sangat dipenuhi keangkuhan, ia mulai memamerkan bulu-bulunya yang penuh warna dalam sebuah tarian mengigal yang luar biasa. Ia mengibaskan bulu ekornya yang mengagumkan dan menari berputar untuk memamerkan ekornya yang indah. Menjadi begitu sombong, ia mengadahkan kepalanya ke angkasa dan melupakan segala kerendahan hati, dengan begitu ia juga mempertunjukkan bagian-bagiannya yang sangat pribadi agar semua melihat!

Para burung lainnya, khususnya yang muda, tertawa terkikih-kikih. Tetapi Raja Angsa Emas tidak merasa senang. Ia merasa malu menyaksikan pilihan putrinya berlaku semacam itu. Ia berpikir, “Merak ini tidak mempunyai naluri kemaluan untuk memberinya sopan santun yang pantas. Tidak juga ia memiliki ketakutan luar untuk mencegah prilakunya yang tidak senonoh. Lalu mengapa putriku harus dipermalukan oleh pasangan yang berpikir tanpa pertimbangan seperti itu?

Berdiri di tengah-tengah kumpulan besar pada burung, raja burung berkata, “Tuan merak, suaramu merdu, bulu-bulumu indah, lehermu bercahaya seperti sebuah batu permata, dan ekormu seperti kipas yang begitu indah. Tetapi kamu telah berdansa di sini layaknya seseorang yang tidak memiliki rasa malu ataupun takut sebagaimana mestinya. Aku tidak akan mengijinkan putriku yang tak berdosa ini untuk menikah dengan merak dungu seperti kamu!”

Kemudian Raja Angsa Emas menikahkan putrinya dengan keponakan raja. Burung merak yang dungu terbang jauh, kehilangan seorang calon istri yang cantik.

Pesan Moral : Jika membiarkan rasa bangga bersemayam di pikiranmu, kamu akan mulai bertindak layaknya seorang yang dungu.


Dikutip dari: http://selfyparkit.wordpress.com/2010/08/24/burung-merak-yang-menari-kebanggaan-dan-kerendahan-hati/

Sumber : Artikel Buddhis

Rabu, 25 Juni 2014

Lirik Lagu Ehipassiko (Come and See)

Ehipassiko - "Come and See" Lyric


Ehipassiko, come and see you’ll know 
The Teaching of Peace, the Teaching of Love,   
The Teachings of the Buddha is for all 
Who want to be free, forever more 

But don’t just believe, Investigate 
Do not simply accept, what you hear or see, 
Not even if it is uttered by ME 

So don’t just agree, you’ve got to verify 
When you know that it’s good 
And it’s praised by the wise 

Then live up to it, the rest of your life...



Source Image : d-kidz.com

Rabu, 11 Juni 2014

Pengalaman Praktik Kerja Industri (Prakerin)



Pengalaman Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Oleh : Johnson


Dear teman-teman SMK yang akan melaksanakan Prakerin/Magang/PKL (Praktik Kerja Langsung)/PSG (Pendidikan Sistem Ganda), saya akan membagikan pengalaman saya selama Prakerin mulai dari mencari tempat Prakerin sampai ujian laporan prakerin.

Sewaktu saya mencari tempat prakerin memang sangat susah dan mengeluarkan dana yang cukup besar, saya Johnson beserta keempat teman dikelompok saya yaitu Andrew, Novianti, Stella, Nyit (Heri) melakukan pencarian tempat prakerin pertama di daerah Slipi, Jakarta Barat, banyak perusahaan yang telah kami datangi dan mereka menanggapinya dengan persyaratan mengirimkan surat permohonan Prakerin dari sekolah, tetapi kami memikirkan jarak dari rumah kami sampai ke kantor yang cukup jauh dan kami merencanakan mencari tempat Prakerin yang lain, kami telah mendatangi banyak perusahaan didaerah Lapangan Banteng, Abdul Muis, Pluit, Tomang, Gajah Mada, Pinangsia, dan masih banyak daerah yang lainnya. Hampir banyak perushaan yang sudah penuh dengan anak Prakerin, kami juga terlambat karena kami mulai mencari dari Agustus 2013, seharusnya kami mulai dari Juli 2013. Kami telah mengirim surat permohonan prakerin dari sekolah ke 3 perusahaan, alhasil 2 perusahaan Travel menolak karena mereka membutuhkan anak Prakerin Jurusan Pariwisata sedangkan kami Jurusan Administrasi Perkantoran, 1 perusahaan lagi adalah perusahaan pertambangan yang belum merespon sampai sekarang, alhasil pada November 2013 kami dibantu oleh Kepala Sekolah untuk mendapatkan tempat Prakerin karena pada waktu itu sudah mendekati UAS Ganjil, Kepala Sekolah kami menyarankan untuk melaksanakan Prakerin di Kementerian Agama RI Ditjen Bimas Kristen di daerah MH. Thamrin. Pada tanggal 27 November 2013 kami mengirimkan surat permohonan Prakerin ke Kementerian Agama RI Ditjen Bimas Kristen, dan pada waktu kami UAS Ganjil sekitar pertengahan Desember 2013, Kepala Sekolah kami memberitahukan kepada kami bahwa surat balasan sudah sampai ke tangan Kepala Sekolah, kamipun sangat senang, gembira, dan bersyukur sekali akhirnya kami mendapatkan tempat Prakerin.

Saran dari saya untuk mencari tempat Prakerin, carilah tempat prakerin sebanyak-banyaknya, jangan hanya 1 perusahaan saja, karena belum tentu perusahaan tersebut menerima dan mungkin saja tiba-tiba membatalkan Prakerin karena alasan tertentu, dan jagalah pertemanan dan kekompakan dalam 1 kelompok, karena jika kalian ada 1 saja yang bermusuhan tidak menutup kemungkinan kelompok kalian akan dinilai jelek. Dan usahakan seminggu sebelum melaksanakan Prakerin kalian harus mendatangi perusahaan membawa surat balasan Prakerin dari Perusahaan tersebut untuk mengkonfirmasi bahwa minggu depan akan melaksanakan Prakerin diperusahaan tersebut.

Pengalaman pertama kali melaksanakan Prakerin, hal yang pertama dilakukan adalah berdoa, siapkan mental. Dan juga harus selalu datang dan pulang sesuai ketentetuan yang telah ditetapkan, berbicara yang sopan, bertingkah laku yang baik, berpenampilan yang baik bersih dan rapi, berkomunikasi yang baik dan jangan terlalu diam, setiap kerjaan kalian sudah selesai harus selalu minta kerjaan, dan banyakin senyum :)

Memang waktu pertama kali melaksanakan Prakerin rasa dag dig dug dihati, takut, berpikir bagaimana saya kerja dikantor ?, apakah saya akan dimarahi ?, apakah karyawannya galak ? dan lainnya. Ternyata sewaktu saya melaksanakan Prakerin pertama kali, semua itu berbeda dari yang saya pikirkan, kelompok kamipun dibagi menjadi 3 Divisi, saya dan Nyit (Heri) ditempatkan di Divisi Urusan Agama Kristen, Andrew dan Novianti di Divisi Pendidikan Kristen, Stella di Divisi Bagian Umum. Pertama kali saya diajarkan tentang prosedur surat masuk mulai dari penerimaan dengan kartu kendali, pencatatan ke dalam lembar disposisi dan buku agenda, pendistribusian surat, dan sampai pada pengarsipan lembar kedua pada lembar disposisi. Pertama kerjaannya sangat jarang karena masih awal bulan, jarang ada surat yang masuk, tapi ketika pertengahan bulan suratpun sudah banyak. Jika tidak mengerti terhadap kerjaan yang dikerjakan sebaiknya “BERTANYA” untuk menghindari kesalahan, jangan malu-malu untuk bertanya, karena maklum anak Prakerin jika belum mengerti. Dan jangan terlalu diam, selalu minta kerjaan jika kerjaan sudah selesai, banyakin senyum, Usahakan jangan melakukan kesalahan. Mungkin ada yang dimarahin sewaktu melaksanakan prakerin, atau dibuat keki, lebih baik dipendam saja rasa itu karena kita sedang melaksanakan Prakerin diperusahaan orang, jangan melakukan keributan atau sejenisnya, karena selain memalukan nama sekolah dan juga kasihan adik kelas kita nanti yang akan melaksanakan Prakerin ditempat yang sama mungkin saja akan di blacklist oleh perusahaan kepada sekolah yang melaksanakan Prakerin hanya karena kesalahan kakak kelasnya. Jangan terlalu memikirkan soal “GAJI” yang penting kita melaksanakan Prakerin terlebih dahulu, syukur jika dikasih, jika tidak dikasih tetap harus bersyukur karena telah diberikan izin melaksanakan Prakerin diperusahaan tersebut. Saya pun pernah lembur ketika Prakerin, awalnya saya takut pulang terlalu malam karena orang tua pasti mencari saya, dan sayapun diminta untuk menghubungi orangtua saya bahwa saya lembur, sayapun diberi tip dan makan ketika lembur.

Memasuki masa-masa akhir Prakerin, tentu ada rasa senang dan sedihnya. Senangnya Prakerin akan segera berakhir, sedihnya harus meninggalkan orang-orang yang sudah dikenal ditempat Prakerin. Usahakan untuk meminta nilai paling telat 2 hari sebelum Prakerin selesai, jangan pada hari terakhir Prakerin, hal ini untuk menghindari Pembimbing yang menilai mungkin sibuk pada waktu hari terakhir sehingga kesulitan memberi nilai atau Pembimbing yang menilai tidak ada ditempat pada hari terakhir Prakerin. Pada hari terakhir tentunya kita berpikir untuk memberi kenang-kenangan kepada perusahaan baik itu souvenir berupa benda ataupun makanan, cemilan. Pada hari terakhir melaksanakan Prakerin kelompok saya berpikir untuk membeli J.CO Donuts. Saya dan Nyit (Heri) membeli 2 lusin Donat untuk divisi saya, karyawan disana senang dengan makanan yang kami berikan. Kebetulan hari terakhir pekerjaan saya banyak, biasa dalam pikiran anak Prakerin “Pasti hari terakhir kerjaannya santai, kan saya hari ini terakhir” belum tentu, pekerjaan tetap berlanjut seperti biasa walau hari terakhir Prakerin. Ketika jam di dinding menunjukkan pukul 15.00 WIB waktunya untuk pulang, ternyata ada surat masuk lagi, dan akhirnya saya pulang jam 15.10 WIB, pada waktu mau pulang saya dan teman saya menyalami semua karyawan diperusahaan, walau hati sedih tapi ini harus dilakukan, banyak karyawan yang menyuruh saya untuk menambah waktu Prakerin, tapi memang peraturan dari sekolah kami diberi waktu Prakerin selama 2 bulan (Maret-April 2014). Banyak karyawan yang mengucapkan terima kasih telah melaksanakan Prakerin disini dan pada bilang sering-sering main kesini. Adapun hal yang lucu, salah satu karyawan dibagian umum menyuruh saya mencium pipinya terlebih dahulu sebelum berpisah, tentu saya tidak mau, akhirnya dia pun memberi izin untuk berpisah dan mengucapkan terima kasih telah melaksanakan Prakerin disini, bagi saya itu pengalaman yang cukup lucu hahahaha. Rasa senangpun datang ketika Prakerin berakhir.

Membuat laporan Prakerin tentunya sudah harus dilakukan ketika melaksanakan prakerin diperusahaan, sudah harus dilakukan maksimal pada bulan kedua pada saat melaksanakan Prakerin, mungkin ada beberapa sekolah yang tidak membuat laporan Prakerin, selama saya membuat laporan Prakerin, saya pun terbantu oleh teman-teman saya dan pembimbing saya pada saat prakerin, banyak ilmu yang didapat dan arahan yang diberikan, tentunya juga bimbingan dari guru disekolah yang membimbing dalam membuat laporan Prakerin saya. Untuk lampiran sebagai bukti melaksanakan Prakerin, dapat meminjam beberapa dokumen diperusahaan pada saat melaksanakan Prakerin dengan meminta izin untuk difoto copy, usahakan untuk membawa kertas dari rumah untuk mengfoto copy lampiran agar tidak merepotkan karyawan diperusahaan, atau jika pembimbing memberikan kertas untuk mengfoto copy harus ucapkan terima kasih ya.

Laporan sayapun selesai tanggal 13 Mei 2014 sayapun senang karena laporan sudah selesai, dan ketika Ujian Laporan pada tanggal 17 Mei 2014 sayapun ada rasa grogi, takut lupa, dan takut diberikan pertanyaan yang sulit sewaktu mempresentasikan Laporan Prakerin saya didepan guru penguji, pada waktu saya mempertanggungjawabkan laporan saya, guru penguji saya adalah Guru Matematika dan Guru Administrasi Perkantoran, pada saat saya melaksanalan Ujian Laporan memang awal-awalnya grogi dan ada sedikit lupa, setelah lama-lama sayapun mulai lancar dan rasa grogipun hilang, sayapun sangat senang saya dapat menjawab semua pertanyaan dari guru penguji dengan lancar. Saya keluar dari ruangan Ujian Laporan dengan sangat senang dan gembira. Saya pun mendapat komentar yang baik dari guru penguji, katanya “Presentasi kamu sudah bagus”

Untuk Laporan Prakerin dapat dibuat sebanyak 3 Laporan, yang diberikan kepada Sekolah, Sendiri (Sebagai Kenangan), dan Perusahaan (Jika perusahaaan meminta). Untuk meminta tanda tangan pengesahaan dari perusahaan dapat dilakukan ketikan ujian laporan sudah dilaksanakan. Usahkan sebelum meminta tanda tangan ke perusahaan sebaiknya menghubungi perusahaan atau datang seminggu sebelum laporan dijadwalkan untuk dikumpulkan pada tanggal yang telah ditetapkan sekolah, hal ini dilakukan untuk memastikan pembimbing yang mentanda tangani laporan ada ditempat, sehingga ketika datang keperusahaan tidak sia-sia jika pembimbing tidak ada ditempat.

          Demikian pengalaman Praktik Kerja Industri (Prakerin) saya di Kementerian Agama RI Ditjen Bimas Kristen. Saya memohon maaf jika ada kata/kalimat yang salah atau tidak berkenan, semoga dapat menjadi peganggan bagi teman-teman SMK yang akan melaksanakan Prakerin.



  

Gambar 01. Gedung Kementerian Agama RI Di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat