Ang Pao dalam kebudayaan Tionghoa hadir
dalam berbagai perayaan, seperti pernikahan, selamatan rumah baru, dan
tahun baru (imlek). Ang pao adalah amplop berwarna merah yang diberi
hiasan. Hiasan yang terdapat dalam Ang pao biasanya berupa tulisan emas,
gambar dewa, maupun tokoh kartun lucu. Warna merah pada Ang pao tak
akan pernah berubah karena warna merah melambangkan keberuntungan,
kegembiraan, semangat, dan juga menghalau roh jahat.
Pada mulanya ang pao hanya berupa kertas
merah yang digunakan untuk membungkus permen dan kue. Ang pao ini
berisikan doa agar anak yang menerimanya akan memiliki hidup yang
bahagia dan manis. Namun semakin berkembangnya zaman, kertas merah
tersebut di ubah menjadi amplop kecil berwarna merah dengan hiasan yang
sederhana. Isinya pun berubah dari permen dan kue menjadi uang karena
diharapkan uang yang diberikan dapat bermanfaat dalam kehidupan anak
dalam tahun ini.
Selain kisah di atas, ada kisah lain.
Kisah ini menceritakan tentang sebuah makhluk halus atau siluman yang
selalu mengusap dahi anak-anak yang sedang tidur sehingga mereka menjadi
gila pada malam menyerang imlek. Sepasang suami istri yang baru
memperoleh anak sangat takut kalau siluman ini akan mendatangi anak
mereka sehingga mereka menemaninya bermain dengan koin logam (uang
zaman dulu) yang sudah dibungkus kertas merah.
Semakin malam, mereka semakin lelah
sehingga tertidur. Anak mereka pun tertidur pulas sedangkan koin
logamnya tergeletak di samping batal anak mereka. Apa yang ditakutkan
terjadi, siluman itu memilih mendatangi rumah mereka. Saat siluman
tersebut menjulurkan tangannya untuk mengusap dahi anak mereka, mereka
terbangun namun tidak ada waktu untuk mencegahnya. Tiba-tiba koin logam
yang telah dibungkus kertas merah bercahaya dan mengusir siluman
tersebut. Cerita ini kontan tersebar ke seluruh pelosok . Dari sinilah,
ang pao lahir dan dilestarikan.
Itulah kisah ang pao.
Dahulu, Ang pao hanya dibuat dengan
tangan. Pada zaman sekarang, Ang pao dibuat dengan menggunakan mesin
digital printing untuk mencetak berbagai hiasan yang sesuai dengan tren
dan disesuaikan dengan tahun yang berlaku. Apa pun asal usulnya, yang
pasti Anda pasti sangat senang menerimanya, bukan?!
Sumber : imlek.yellowpages.co.id
Sumber : imlek.yellowpages.co.id
ternyata seperti itu asal usulnya
BalasHapusDanisa Butter Cookies Website